Baihaqi Achmad

Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe



arsip

Juli 2007
Agustus 2007
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Maret 2008
April 2008
Mei 2008
Juni 2008
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
Oktober 2008



para tetangga

Teman Sekolah
Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila

Penulis
Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina

Selebritis
Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno

Teman Blogger
Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito

Yang Lainnya
Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline||

credits

skin by: Jane
Web Page Counter

Jumat, 01 Februari 2008 @ 16.17
LOVE


Halo!
Hari ini hujaaan dari pagi. Alhamdulillah akhirnya hujan lagi setelah sekian lama panas menyengat bikin gerah, tapi sekalinya hujan jadi deras sekali ya hehehe :) Ini nih efek dari global warming yang semakin menggila

Hari ini saya punya banyak cerita
Minggu lalu publisis film LOVE -Mas Ichwan- mengumumkan di milis kalo film LOVE sedang mencari blogger yang bisa nonton film LOVE untuk pertamakali dan nanti membuat review di blognya. Habis baca e-mail di milis itu otomatis dong saya mendaftar dan besoknya langsung dikasih kabar kalo saya menjadi salah satu dari 10 blogger yang beruntung.

Jadilah hari ini sengaja bolos sekolah karena acara nontonnya diadakan di The Premiere EX Plaza Indonesia dengan jadwal sebenarnya jam 09.30 tapi nyatanya molor jadi jam 11.00. Perjalanan saya ke EX itu rumit sekali. Di tengah rintik hujan saya berangkat dari rumah trus naik angkot sampai UKI dan dilanjutkan naik Patas 46. Dan pas naik Patas 46 itu macet banget! Jadilah saya turun di Tebet dan naik ojeg dari situ.

Hahaha naik ojeg di tengah hujan deras itu seru banget! Sumpaaaaaah, saya baru sekali ngalamin ini dan seru banget loh ternyata! Menyenangkan dan dingin-dingin gimana gitu hehehe. Setelah perjalanan panjang dari Tebet sampai EX sampailah saya dengan selamat di EX sekitar jam 09.10

Sampai di EX ganti celana karena celana saya basah -untung bawa celana 2, coba kalo gak bawa!- trus langsung ke The Premiere yang ternyata masih sepi banget! Nunggu di The Premiere sambil nulis-nulis dan menikmati Caffe Latte -gratis loooh heheheheh-

Acara nonton LOVE dimulai sekitar jam 11 lewat. Ada sekitar 30 orang -mungkin lebih- yang hadir di sana. Ada Pak Khabir Batia juga selaku sutradara LOVE, Mbak Titen Wattimena sang penulis skenario dan para blogger plus beberapa rekan pers

Ini review film LOVE :

Saya harus jujur kalau saya belum nonton film Love Actually. Saya juga harus jujur kalau saya cuma bisa diem aja kalo ada yang bilang LOVE mirip dengan film Love Actually. Tapi saya juga harus jujur kalau saya menikmati film LOVE ini -terlepas dari mirip tidaknya dengan Love Actually-

Alkisah ada 5 pasang adam dan hawa dengan kisah cinta yang beragam

Yang pertama ada Restu (Irwansyah) seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Dinda (Laudya Chintya Bella) yang ditemuinya di halte busway. Restu melakukan banyak cara untuk merebut hati Dinda. Mulai dari berkenalan dengan cara yang sedikit memaksa, mengajak makan sampai akhirnya ia meminta Dinda menjadi kekasihnya. Dinda menolak Restu. Dinda merasa ia bukan orang yang tepat untuk Restu. Tapi Restu tidak pantang menyerah sampai akhirnya Dinda memberi tau rahasia mengapa ia bukan orang yang tepat untuk Restu.

Yang kedua ada Lestari (Widyawati) seorang janda cantik yang baru saja membuka restoran soto ayam. Suatu hari Lestari bertemu Nugroho (Sophan Sophiaan) seorang penderita alzhaimer yang kebetulan datang ke restorannya. Merekapun berkenalan. Lestari nampak tertarik dengan Nugroho, tapi Nugroho yang menderita alzhaimer sering lupa dengan keberadaan Lestari. Kisah bergulir dengan usaha Lestari yang penuh kasih sayang untuk menerima dan mencintai keadaan Nugroho.

Yang ketiga ada Iin (Acha Septriasa) seorang gadis dari Sukabumi yang sengaja datang ke Jakarta untuk mencari Herry, pacarnya. Sampai di Jakarta Iin tidak menemukan Herry. Ia pun datang ke percetakan untuk membuat selebaran yang isinya mencari keberadaan Herry. Di percetakan itu ia bertemu Rama (Fauzi Baadilla) adik pemilik percetakan. Iin yang tidak punya uang akhirnya menumpang tinggal di rumah Rama dan merekapun menjadi dekat dalam usaha pencarian cinta masing-masing.

Yang keempat ada Awin (Darius Sinathrya) seorang karyawan di sebuah toko buku yang berkenalan dengan Tere (Luna Maya) seorang penulis sukses. Tere jatuh cinta dengan Awin, mereka pun dekat dan Tere dengan tulus membuka diri untuk Awin, sayangnya Awin tidak demikian, ia ragu dan takut untuk membuka diri ke Tere, lagipula latar belakang merekapun berbeda. Tere kecewa dan Awin pun harus memilih, mau maju dan membuka dirinya ke Tere atau malah kehilangan gadis yang dicintainya itu.

-kisah favorit saya-

Yang kelima ada pasangan suami istri Gilang (Surya Saputra) dan Miranda (Wulan Guritno) yang memiliki seorang anak bernama Icha, penderita autism yang sangat membutuhkan peran orangtua. Pernikahan Gilang dan Miranda dilangsungkan diam-diam karena Miranda terlanjur hamil duluan, mereka pun lari dari keluarga masing-masing. Hal tersebut membuat Miranda gamang, ia merasa sendiri dan tidak punya pijakan dalam menata rumah tangganya. Miranda pun berselingkuh dan Gilang mengetahui itu. Gilang marah besar, ia pun merelakan Miranda pergi dan tanpa diduganya ia akhirnya menemukan cinta masa kecilnya di sebuah waktu yang tidak terduga.

Semua tentang CINTA
Film ini memang benar-benar bercerita tentang cinta dan pencarian cinta yang sebenarnya. Dari awal film dimulai kita sudah disuguhkan kehidupan penuh cinta di Jakarta yang kata orang lebih kejam dari ibu tiri. Semua karakter dalam film ini hidup sendiri-sendiri walau sebenarnya tanpa disadari mereka saling terkait.

Dari segi cerita menarik
Film ini kompleks, tiap pasangan punya masalah berbeda yang butuh penyelesaian yang berbeda pula. Masalah pasangan 'tua' -Nugroho dan Lestari- tentunya berbeda dengan masalah pasangan muda -Dinda dan Restu- dan masalah pasangan berumahtangga -Gilang dan Miranda- tentunya juga berbeda dengan masalah pasangan beda dunia -Awin dan Tere-
Tapi mereka punya 1 kesamaaan : masalah cinta

Saya pribadi paling suka dengan permasalahan pasangan rumah tangga. Menurut saya kisah tentang Gilang dan Miranda paling juara! Kesatuan cerita yang menarik ditambah kualitas akting Wulan Guritno, Surya Saputra yang memang jempolan membuat cerita ini sukses mencuri perhatian. Kisah yang menyentuh dan tema tentang kehidupan keluarga membuat cerita ini paling menarik perhatian saya.

Saya kurang menikmati kisah tentang Restu dan Dinda. Sebenarnya ceritanya menarik, tokoh Dinda yang sakit dan merasa dirinya bukan orang yang tepat untuk Restu sebenarnya bisa membuat cerita ini menyentuh. Sayangnya akting Irwansyah yang tidak maksimal membuat cerita ini jadi terkesan biasa aja. Akting Laudya Chintya Bella cukup bagus -tidak buruk seperti akting terakhirnya di film Bukan Bintang Biasa-

-Acha Septriasa as Iin-

Saya paling suka akting Acha Septriasa! Sumpah Acha 'megang' banget, karakter gadis Tasikmalaya diperankannya dengan bagus dan nampak natural. Adalah benar kalau Acha disebut akan menjadi bintang besar karena makin hari aktingnya terlihat makin baik -next project In The Name Of Love juga patut ditunggu-. Fauzi Baadilla begitu-gitu aja, dari awal saya memang gak begitu suka dengan Fauzi, menurut saya aktingnya masih kaku dan di film ini pengucapan kalimat dan intonasinya seringkali terdengar tidak pas. Luna Maya cantik banget! Aktingnya? biasa aja, kecantikan Luna lebih menonjol dari aktingnya. Darius juga begitu, aktingnya sebagai Awin terlihat biasa-biasa saja dan tidak spesial.

Yang patut disimak adalah hadirnya dua bintang senior Widyawati dan Sophan Sophiaan. Aduh Ibu Widyawati kok masih cantik saja siiih? Lucu dan senang deh melihat akting kedua bintang besar itu.

Soundtrack dari Gita Gutawa -Sempurna- dan beberapa lagu cinta dari penyanyi/band lain menambah nuansa cinta dalam film ini semakin terasa. Sinematografinya bagus, paling suka dengan tampilan hamparan sawah yang ada di opening film! Asli itu bagus banget.

-ini nih setting sawahnya. bagus kan?-

Beberapa bagian ada yang kurang penting dan juga ada beberapa dialog yang rasanya terlalu puitis dan malah jadi seperti pujangga cinta yang gagal. Tapi terlepas dari itu film LOVE berhasil membuat kisah tentang cinta yang menghibur dan mengharukan -bahkan Mbak-Mbak di seberang kursi saya sampai menangis looooh-

Nilai dari saya?
3/5








Label: ,


|