Senin, 12 November 2007 @ 19.27
richard kevin
SORE-SORE BERSAMA RICHARD KEVIN
Sore yang sejuk di Secret Recipe Senayan City. Ditemani Orange Juice, Cappucino dan Caffe Latte, interview dengan Richard Kevin berlangsung menyenangkan dan hangat dengan sikapnya yang sangat ramah
Richard Kevin, aktor ganteng kelahiran Jakarta tanggal 29 Desember ini memang masih baru di dunia perfilman tanah air. Baru 3 film yang telah ia bintangi –Cinta Pertama, Get Married, Lost In Love (rilis Januari 2008)- Sore ini gue berkesempatan untuk berbincang dengannya selama lebih kurang 2 jam. Berikut petikan wawancaranya : Haqi (H) : Hei Kevin. Dulu lo SMA dimana? Richard Kevin (RK) : Gue di SMA 3 Setiabudi, angkatan 99 H : Ceritain dong seorang Richard Kevin saat masih SMA RK : Gue itu badung banget. Gak suka di kelas, sering bolos, pokoknya badung banget deh. H: 3 kata yang menggambarkan elo waktu SMA? RK : Males, badung dan tukang main
H: Sejak kapan lo terjun ke dunia entertainment? RK : Sekitar bulan Desember 2005
H: Gimana awalnya lo memulai karier di entertainment? RK : Waktu itu gue difoto buat halaman fashion di majalah Matra. Awalnya gue memang ingin ke film dan berniat melanjutkan untuk mengelola production house milik bokap gue, tapi gue mau memulai dari nol dan gak cuma melanjutkan apa yang bokap gue kerjakan sebelumnya H: Berapa honor pertama lo dan dipakai buat apa? RK : 500 ribu dan gue pake buat traktir teman-teman
H: Pengalaman paling seru selama lo berkarier di film? RK : Semuanya seru! Gue punya banyak pengalaman seru di film. Dulu awal gue main di Cinta Pertama gue didukung banget sama teman-teman gue, salah satunya Bunga Citra Lestari –lawan main gue di Cinta Pertama- yang emang udah sekitar 5 tahun temenan sama gue H: Menurut lo lebih seru mana? Akting atau modeling? RK : Akting, karena acting itu butuh effort yang lebih. Selain itu di acting gue bisa memainkan berbagai karakter. Gue juga suka kebersamaan dengan pemain dan kru selama gue main di sebuah film dan bekerja sama dengan mereka
H: Karakter seperti apa yang mau lo perankan? RK : Tonny Montana di film Scarface dan Hannibal di film Silent Of The Lamb H: Pertimbangan apa yang membuat elo mau main di sebuah film? RK : Cerita, sutradara dan pemain
H: Di film Cinta Pertama elo disutradarai oleh Nayato Fio Nuala yang controversial itu. Gimana kesan lo selama bekerja sama dengan dia? RK : Nayato sangat baik. Dari segi sinematografi dia oke banget. Selain itu Nayato juga kooperatif dan gak menja ga jarak dengan pemain H: Pendapat lo mengenai perfilman Indonesia sekarang? RK : Sekarang banyak banget film dengan kualitas yang berbeda. Tiap orang berhak menentukan bagus/enggaknya film yang diputar. Buat gue banyaknya film Indonesia yang ada sekarang sangat positif. Lewat film banyak orang yang bisa belajar untuk membuat film/karya yang lebih baik. Jadi film bisa dijadikan media belajar juga H: Film horror Indonesia yang menurut lo paling oke? RK : Kuntilanak 1. Sebagai orang yang gak terlalu percaya mistis, film itu cukup membuat gue merinding H: Kalo ditawarin main film horror mau gak? RK : Tergantung sih. Yang pasti ceritanya harus bagus dan mau serius menggarap produksinya, gak cuma mikirin berapa banyak penonton yang nonton film itu H: Kalo ditawarin main sinetron dan ditawari honor gede mau gak? RK : Tergantung juga. Yang pasti ceritanya gak boleh mengada-ngada. Buat gue honor bukan yang terpenting
H: Seandainya elo menang FFI gimana perasaan lo? RK : Senang dan malu. Senang karena kerja keras gue diapresiasi tapi malu karena gue belum merasa pantas untuk menerima itu. Nanti ada waktunya buat gue untuk mengambil peran-peran serius dan akting gue bisa dihargai dengan sebuah award H: Rencana karier ke depan? RK : Prioritas gue sekarang mau eksplor kemampuan acting yang gue punya. Gue juga mau ikut membangun industri film. Kebetulan bokap gue punya PH dan gue mau meneruskan bisnis itu dengan membuat film-film yang dari segi komersil dan kualitas sama bagusnya. Gue ingin memberikan yang terbaik H: Ada gak bidang lain di entertainment yang mau dicoba? Jadi penyanyi mungkin? RK : Gak ada. Gak deh, suara gue gak bagus (tertawa)
Cowok shopaholic ini ternyata gak suka jadi model catwalk. Buatnya jalan di catwalk dan menjadi pusat perhatian adalah sesuatu yang stupid. “Sebenarnya gue gak terlalu suka jadi pusat perhatian.” tuturnya
Setelah berkarier di film perubahan terbesar yang ia rasakan paling sebatas orang-orang yang sekarang lebih notice dengannya. “Biasanya saat meet and greet gue dikejar-kejar, dicubit dan ditarik-tarik heheh.”
Bagi penyuka musik R&B ini, bermain di film Get Married bagai mimpi yang jadi nyata. Kevin pernah membayangkan bermain bareng Nirina (karena ia suka akting Nirina di film Heart) ia juga pernah membayangkan bisa disutradarai Hanung Bramantyo (karena ia suka film Jomblo dan Catatan Akhir Sekolah) dan ternyata itu bukan bayangan semu doang! Di film Get Married ia sukses menjadi lawan main Nirina sekaligus diarahkan Hanung Bramantyo! H: Arti kebahagiaan dalam hidup seorang Kevin itu apa? RK : Kebahagiaan dalam hidup buat gue adalah saat gue bisa membuat keluarga besar gue bangga. H: Kalo dilahirkan kembali, lo mau jadi apa? Kenapa? RK : Jadi pemimpin negara Indonesia. Gue mau merubah Indonesia karena Indonesia perlu banyak dibenahi. Gue mau berantas kemiskinan dan gue mau bikin supaya Indonesia gak dipandang sebelah mata lagi. Gue juga mau mengenalkan Indonesia lewat film. H: Prinsip hidup lo? RK : Yakin sama keinginan. Sesuai dengan motto gue ‘Keep On Dreaming Because Dreams Do Come True’. Kalo lo yakin sama keinginan lo, cepat/lambat keinginan itu akan terealisasi H: Kalo lo jadi Gubernur DKI, apa yang mau lakuin? RK : Wah sangat berat. Gue akan membuat tata kota bagus, Banjir dan segala macamnya sebisa mungkin ditanggulangi. Dan yang pasti gak boleh ada korupsi
H: Pendapat lo soal global warming? Apa usaha lo untuk mengurangi efeknya? RK : Global warming harus kita tanggulangi bersama karena efeknya sudah sangat banyak. Semuanya harus sadar untuk berubah. Usaha gue? Susah sih karena barang-barang yang ada juga masih banyak yang belum ramah lingkungan. Kalo nanti semua barang ramah lingkungan pasti gue dan banyak masyarakat lainnya akan memakai barang tersebut H: Apa arti kompetisi menurut lo? RK : kompetisi akan menjadi positif kalo dilakukan dengan sehat. Gue suka kompetisi tapi gue gak suka berkompetisi dengan teman H: Apa arti keluarga buat lo? RK : Keluarga itu penting banget. Alhamdulillah sejauh ini gue bisa balance antara kumpul dengan keluarga dan teman. Dan beruntung, keluarga besar gue selalu mendukung apa yang gue kerjakan selama itu positif Obrolan dengan Kevin berjalan dengan lancar. Si pengoleksi sepatu yang hasil koleksinya sudah mencapai 300 pasang ini suatu saat nanti ingin beradu akting dengan Dian Sastrowardoyo. “Gue suka akting Dian,” begitu katanya Kevin juga memuji kehebatan Nia Dinata. Ia bilang sutradara perempuan hebat itu membuatnya terhibur dengan cerita filmnya yang bagus dan tidak menggurui dalam film Berbagi Suami yang sangat ia suka.
Sekitar 120 menit waktu berjalan, menyisakan banyak cerita yang dilontarkan cowok yang hobi hang-out di mall ini. Ia bercerita tentang mimpinya, keinginannya untuk membangun film Indonesia. Keyakinannya pada mimpi dan pengalaman serunya menjadi ‘anak badung’ semasa SMA Obrolan yang sangat inspiring dan begitu menyenangkan :) Achmad Baihaqi XII IPS 1 Special thanks to : Richard Kevin & Kicky (thanks banget yaaa) Senin 12 November 2007. 15.00-17.00 @ Secret Recipe Senayan City Label: life
|
|