Baihaqi Achmad Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe
arsip Juli 2007 Agustus 2007 September 2007 Oktober 2007 November 2007 Desember 2007 Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 September 2008 Oktober 2008 para tetangga Teman Sekolah Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila Penulis Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina Selebritis Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno Teman Blogger Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito Yang Lainnya Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline|| credits skin by: Jane |
Minggu, 19 Agustus 2007 @ 17.59
realita ada satu obrolan penting dan bermakna diantara gue dan teman2 gue tadi. obrolan mengenai realita dan 'keterpaksaan' menerima keadaan. Awalnya gue dan 2 teman gue sedang sama2 bingung mau melakukan apa. Jadilah kita cuma berkumpul di kamar dan ngobrol ngalor ngidul sampai akhirnya sampai ke topik rasa iri ke salah satu teman yang terlihat almost perfect gak ada orang yg sempurna di dunia ini kadang itu kok kayak slogan basi ya? apalagi kalo kita liat orang yg udah cantik/ganteng, plus pinter, tajir, punya keluarga harmonis, punya pacar oke dan eksis dimana-mana. Ditambah dengan kenyataan keadaan diri kita yg gak cakep, gak pinter2 amat, gak tajir, keluarga gak harmonis, lagi jomblo dan sama sekali gak eksis. oooh kayaknya sosok kita tuh terlihat sgt menderita (maaf apabila terlalu hiperbol) okey gue akan memberi 2 sampel : 1. Sebut saja namanya Bagus. Dia ganteng, punya body bagus, pinter banget, tajir, digilai wanita 2. Sebut saja namanya Indah. Dia cantik, pinter, tajir banget, eksis dan sangat disayang keluarga Okey kenyataan bahwa Bagus & Indah memiliki banyak kelebihan dan kesempurnaan sempat membuat gue iri dan kadang jengkel. Gue pernah berpikiran ingin seperti mereka. Gue juga mau kayak Bagus yang langganan juara kelas, atau gue juga mau kayak Indah yang bisa membeli aneka barang mahal dengan mudahnya tanpa pernah ngerasain susahnya menabung. Hidup mereka kayaknya indah banget Hidup mereka (dimata gue) terlihat sempurna dan berbeda dengan hidup gue yang *hiks* sangat biasa saja Awalnya susah menerima keadaan seperti itu. Apalagi kalau kita berada di pergaulan yang sama dengan 2 orang bahagia itu. Apalagi kalau hampir tiap hari kita harus melihat betapa enaknya menjadi mereka. Apalagi kalau kita tidak kuat iman dan selalu saja menggerutu tiap kali melihat kelebihan mereka yang jauuuuuuuuuh lebih dari kita. Solusi dari masalah itu cuma 1 : menerima kenyataan = menerima realita susah? memang susah! gue juga tau kok susahnya menerima kenyataan gue tau susahnya menerima keadaan kita yang tidak sesempurna mereka. tapi sekali lagi, tiap orang punya rezeki dan nasip yang sudah digariskan masing2 oleh Tuhan. Okey, mungkin sekarang mereka bisa terlihat begitu WOW dan sempurna, tapi percayalah suatu saat nanti kita juga bisa seperti mereka gue terus menerus meyakinkan diri gue kalau gue bisa seperti mereka yakinkan diri lo untuk maju yakinkan diri lo untuk menjadi pintar yakinkan diri lo untuk menjadi ganteng atau cantik yakinkan diri lo untuk menjadi kaya lo harus yakin dan lo harus bersyukur Label: life | |