Baihaqi Achmad

Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe



arsip

Juli 2007
Agustus 2007
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Maret 2008
April 2008
Mei 2008
Juni 2008
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
Oktober 2008



para tetangga

Teman Sekolah
Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila

Penulis
Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina

Selebritis
Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno

Teman Blogger
Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito

Yang Lainnya
Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline||

credits

skin by: Jane
Web Page Counter

Sabtu, 18 Agustus 2007 @ 09.14
Persahabatan


Kan ku pinjamkan bahuku untukmu menangis
Kan ku hapus air mata yang basahi pipimu

Kan ku genggam erat tanganmu takkan kulepaskan

Kan ku peluk dirimu dengan segala rasa... SAYANGKU -menangis untuk tersenyum *ery-


Banyak orang yg menilai gue itu punya banyak teman
Banyak orang yg menilai gue itu friendly
Banyak orang yg menilai gue itu selalu ceria dan jarang sedih
Tapi gak banyak orang yg tau kalo gue itu sering merasa sendiri dan gak berarti

Okey, kayaknya postingan kali ini akan sedikit melankolis dan sedikit curhat colongan (harap maklum ya).

Gak tau kenapa dari dulu gue memang susah untuk benar-benar membuka diri ke orang lain.
Gue gak percaya dengan konsep seorang sahabat yg bisa saling berbagi dan saling mengerti.
Gue gak mau dan gue gak bisa untuk punya sahabat. Gue lebih nyaman berteman biasa dan tidak terikat dengan hubungan emosional yang terlalu dalam.

Why?

Gue juga bingung.
Tapi landasan utama gue gak pernah punya sahabat adalah karena gue gak mau membuka diri gue 100% ke orang lain. Gue gak mau oranglain tau gue yang sebenar-benarnya. Cukup gue dan Tuhan yang tau siapa diri gue sebenarnya.

Tapi kadang gue juga iri melihat persahabatan yg erat diantara teman-teman gue di sekolah.
Gue iri melihat mereka yang bisa punya sandaran untuk berbagi.
Gue iri melihat mereka yang bisa punya tempat untuk mengadu saat mereka sedih
Gue iri melihat mereka yang bisa punya tempat bersandar untuk meluapkan lelah

Kadang gue ingin seperti itu
Gue juga ingin keberadaan gue dianggap besar oleh seseorang
Gue juga ingin ada yang mengkhawatirkan keadaan gue saat gue gak ada di tengah2 mereka
Gue juga ingin ada yang rela jadi 'tong sampah' buat tempat gue cerita
Gue juga ingin merasakan kebersamaan yang erat layaknya mereka.

Tapi sekali lagi, itu kayaknya memang gak berlaku buat gue.
Selama gue berteman di SMA, gue lebih sering memendam masalah sendiri. Gue enggan berbagi masalah dan kesedihan. Gue selalu pura-pura bahagia dan ceria di depan mereka. Itu semua gue lakukan karena (sekali lagi) gue gak mau mereka tau gue yang sebenar-benarnya.

Jujur gue ingin punya sahabat
Tapi jujur gue gak pernah siap membuka diri ke orang lain

Label:


|