anyway, udah 4 hari gue gak posting, padahal sebenarnya cukup banyak cerita yg harusnya bisa gue tulis disini. nah berhubung skarang gue sudah sempat menulis, jadi sekalian aja deh dirangkum kisah hidup selama 4 hari kemarin ;)

Selasa

Hari yg menyenangkan! Gue dan Tika dateng ke premiere Cintapuccino di Plaza Senayan karena kebetulan gue dapet tiket premierenya dari majalah Hai. Premierenya rame banget! Asli deh, banyak banget undangan yg dateng dan selebritis plus wartawan infotainment yg menyemuti 21 PS. Setelah antre buat dapetin goody bag, akhirnya gue dan Tika berhasil masuk ke studio 21 dan menyaksikan filmnya sekitar jam 9 lewat.

Review movie :
Menurut gue filmnya bagus dan menarik. Akting Sissy Priscillia mantap! Dia bisa nampilin betapa terobsesinya Rahmi ke Nimo dengan baik, dan dia juga bisa nampilin ekspresi gamang dengan meyakinkan. Tololnya adegan Rahmi ngomong sama boneka dan mengganggap boneka itu Nimo sukses bikin 1 studio ngakak. Nadia Saphira cocok kok meranin Alin yang cerewet, dewasa dan agak galak. Aditya Herpavi juga pas meranin Raka yang dewasa dan terlihat sangat 'tenang'. Sayang akting bagus ketiga pemain itu enggak diimbangi akting Miller yang jauh banget dari karakter Nimo yang macho dan layak menjadi obsesi seorang cewek sampai 9 tahun. Maklumin ajalah, toh dengan dialek melayu Miller dan intonasi bicaranya yg sering salah malah membuat film ini jadi makin lucu karena kita bisa menertawakan (ups) akting Miller.

Walau cukup banyak cerita yang dirubah, dikurangi dan ditambahi, jiwa novel Cintapuccino karya Icha Rahmanti masih bisa kita liat dalam film ini. Suasana Bandung yang adem membuat film ini menjadi semakin indah. Apalagi lantunan soundtrack yang dinyanyikan D'Cinnamons semakin membuat nuansa cengeng dan menye-menye menjadi semakin kerasa. Rudi Soedjarwo sebagai sutradara sukses mengarahkan pemain untuk tampil sesuai dengan karakter di novel (kecuali Miller ya heheheh)

Walau masih ada kekurangan dan adegan/tokoh yang sebenarnya gak penting. Film ini bisa dijadikan hiburan dan alternatif tontonan di tengah arus film horor Indonesia yang semakin menjamur. Film ini cewek banget. Cocok ditonton bagi kalian yang sudah ataupun belum membaca novel Cintapuccino yang best seller itu

Sorry gak ada foto dari acara premierenya, gue udah males duluan untuk jeprat-jepret karena disana udah banyak banget fotografer + wartawan infotainment yg ganas-ganas.

Rabu

Ulangan Akuntansi gagal total karena gue emang gak sempat belajar plus gak ngerti materinya! Gue gak sempat belajar karena baru tidur jam 1 dini hari (gara2 dtg ke premiere Cintapuccino), ya udahlah gue ngerjain ala kadarnya, jelek-jelek yang penting usaha sendiri hehehe

Pulang sekolah gue dan Kinjie ke gramed depok. Gue beli novel Indonesian Idle karya Okke 'sepatu merah'. Ini adalah novel perdana Mbak Okke setelah sebelumnya bikin novel keroyokan sam Teh Ninit Yunita dan bikin novel adaptasi film Cinta Pertama dan Kamulah Satu-Satunya.

Indonesian Idle menceritakan tentang Diandra, seorang cewek bandung, si kutu loncat yang sering banget pindah2 kerjaan, terakhir diceritakan dia kerja di radio lalu pindah kerja ke majalah Femme, majalah bonafit berskala nasional yang berkantor di Jakarta. Ternyata kerja di majalah Femme itu sangat amat berat, apalagi dengan kepala divisi artistik yang rese dan nyebelin! Kisah bergulir dengan masalah di majalah Femme, dipecatnya Diandra dari majalah tersebut, pekerjaan Diandra di warnet dengan boss yang ganjen sampai akhirnya Diandra menjadi guru les menggambar untuk Michelle, putri tunggal Christopher yang merupakan pacar sahabatnya, Tere. Sampai disitu masalah belum juga selesai, masih ada masalah lain yang muncul. Penasaran? Baca aja sendiri :p

Okke memang pencerita yang handal. Membaca novelnya seperti kita kenal banget sama tokoh Diandra, seperti kita sudah bersahabat erat dengan Diandra dan ikut larut dalam setiap masalah yang menimpanya. Konflik, kejutan, kisah manis, pahit dan lucu terangkum menjadi kesatuan yang enak untuk dibaca. Pokoknya novel ini wajib banget dibaca, gak akan nyesel kok mengeluarkan uang 25 ribu Rupiah untuk membeli novel ini hehehe.

Kamis
Ulangan Matematika tidak berjalan mulus, susah banget! Menyebalkan
Hari ini gue baca novel I Love My Boss karya Alberthiene Endah. Novel lama sih, cuma emang baru sempet aja pinjem sama Therma heheh. Novelnya bagus dan khas Alberhiene banget dengan kisah wanita dewasanya yang seru!

Jumat
Nothing special

ada satu obrolan penting dan bermakna diantara gue dan teman2 gue tadi.
obrolan mengenai realita dan 'keterpaksaan' menerima keadaan.

Awalnya gue dan 2 teman gue sedang sama2 bingung mau melakukan apa. Jadilah kita cuma berkumpul di kamar dan ngobrol ngalor ngidul sampai akhirnya sampai ke topik rasa iri ke salah satu teman yang terlihat almost perfect

gak ada orang yg sempurna di dunia ini
kadang itu kok kayak slogan basi ya? apalagi kalo kita liat orang yg udah cantik/ganteng, plus pinter, tajir, punya keluarga harmonis, punya pacar oke dan eksis dimana-mana. Ditambah dengan kenyataan keadaan diri kita yg gak cakep, gak pinter2 amat, gak tajir, keluarga gak harmonis, lagi jomblo dan sama sekali gak eksis. oooh kayaknya sosok kita tuh terlihat sgt menderita (maaf apabila terlalu hiperbol)

okey gue akan memberi 2 sampel :
1. Sebut saja namanya Bagus. Dia ganteng, punya body bagus, pinter banget, tajir, digilai wanita
2. Sebut saja namanya Indah. Dia cantik, pinter, tajir banget, eksis dan sangat disayang keluarga

Okey kenyataan bahwa Bagus & Indah memiliki banyak kelebihan dan kesempurnaan sempat membuat gue iri dan kadang jengkel. Gue pernah berpikiran ingin seperti mereka. Gue juga mau kayak Bagus yang langganan juara kelas, atau gue juga mau kayak Indah yang bisa membeli aneka barang mahal dengan mudahnya tanpa pernah ngerasain susahnya menabung.

Hidup mereka kayaknya indah banget
Hidup mereka (dimata gue) terlihat sempurna
dan berbeda dengan hidup gue yang *hiks* sangat biasa saja

Awalnya susah menerima keadaan seperti itu. Apalagi kalau kita berada di pergaulan yang sama dengan 2 orang bahagia itu. Apalagi kalau hampir tiap hari kita harus melihat betapa enaknya menjadi mereka. Apalagi kalau kita tidak kuat iman dan selalu saja menggerutu tiap kali melihat kelebihan mereka yang jauuuuuuuuuh lebih dari kita.

Solusi dari masalah itu cuma 1 : menerima kenyataan = menerima realita
susah? memang susah! gue juga tau kok susahnya menerima kenyataan
gue tau susahnya menerima keadaan kita yang tidak sesempurna mereka. tapi sekali lagi, tiap orang punya rezeki dan nasip yang sudah digariskan masing2 oleh Tuhan. Okey, mungkin sekarang mereka bisa terlihat begitu WOW dan sempurna, tapi percayalah suatu saat nanti kita juga bisa seperti mereka

gue terus menerus meyakinkan diri gue kalau gue bisa seperti mereka
yakinkan diri lo untuk maju
yakinkan diri lo untuk menjadi pintar
yakinkan diri lo untuk menjadi ganteng atau cantik
yakinkan diri lo untuk menjadi kaya

lo harus yakin
dan lo harus bersyukur

Sendiri..
Biarkan aku sendiri
*Sherina


Pernah denger lirik lagu Sendiri kan? Nah postingan gue kali ini berhubungan sekali dengan kata2 SENDIRI.

Apa yang terfikir kalo lo denger kata Sendiri?
Takut? Gak enak? Gak seru? Atau malah menyenangkan?

Gue menjawab sendiri itu MENYENANGKAN
kenapa? Simpel kok jawabannya, dengan sendirian itu kita bisa lebih bebas dan gak perlu banyak kompromi x)

Gue lebih sering pergi kemana-mana sendiri.
Buat gue pergi sendiri itu menyenangkan, mungkin banyak yg males pergi sendirian karena gak seru, gak ada yang bisa diajak ngobrol dan gak bisa diajak seru-seruan. Tapi gue gak pernah mikir kayak gitu. Gue menikmati waktu sendiri gue dengan bahagia. Dengan sendiri gue bebas mau ngapin aja, gak perlu capek ngikutin kemauan orang lain yg bisa aja gak sesuai dengan kemauan kita.

Walau begitu gue juga suka kok pergi bareng temen2. Seru-seruan bareng temen juga menyenangkan. Tapii kadang gue suka bete karena banyak sekali kompromi yg ada. Gak enak kan kalo kita maunya ini tapi orang lain maunya itu? Gak enak kan kalo kita ngelakuin sesuatu cuma berlandaskan ikut-ikutan karena gak enak sama temen? Itulah gue kadang suka males kalo jalan bareng2

Bersama-sama itu sangat indah
tapi lebih indah lagi kalo kita bisa merasakan kenyamanan di kesendirian x)