Baihaqi Achmad Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe
arsip Juli 2007 Agustus 2007 September 2007 Oktober 2007 November 2007 Desember 2007 Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 September 2008 Oktober 2008 para tetangga Teman Sekolah Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila Penulis Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina Selebritis Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno Teman Blogger Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito Yang Lainnya Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline|| credits skin by: Jane |
Jumat, 10 Oktober 2008 @ 10.53
Kebo Aku nunggu. Aku masih nunggu. Dua tahun kamu pergi aku tetap menunggu kamu, di sini, tidak kemana-mana. Aku tetap ada, menanti kamu pulang, menanti kamu sadar bahwa aku tetap di sini. Ya di sini, tidak berlari, tidak singgah kemana-mana, hanya di sini, menunggu kamu pulang, menunggu kamu datang lagi dan mengetuk pintu yang sebenarnya sudah aku buka lebar. Aku di sini dan gak akan lari. Waktu kamu pergi aku cuma diam. Waktu kamu lari aku berusaha mengejar tapi langkahmu terlalu jauh dan sukar aku lihat dari pandangan. Aku gak pernah lari sayang. Tidak pernah sedetikpun aku berfikiran lari. Lari dari kamu. Aku tidak sanggup lari, menempuh semuanya sendiri. Aku jelas tidak bisa. Tenaga dan energiku habis untuk menungu kamu. Ya menunggu kamu. Aku masih ada dan kamu jangan pergi lagi ya.Cukuplah kamu berlari dan pergi-pergi, aku letih mengejarmu. Jangan seperti Jelangkung yang datang dan pergi seenak jidat. Datanglah dalam frekuensi yang stabil karena aku butuh kamu. Dan kalau kamu lari lagi biarkan aku menyusul dan kita berjalan beriringan. Bukankah itu tidak sulit, Kebo? Label: love | |