Baihaqi Achmad

Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe



arsip

Juli 2007
Agustus 2007
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Maret 2008
April 2008
Mei 2008
Juni 2008
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
Oktober 2008



para tetangga

Teman Sekolah
Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila

Penulis
Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina

Selebritis
Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno

Teman Blogger
Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito

Yang Lainnya
Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline||

credits

skin by: Jane
Web Page Counter

Jumat, 08 Agustus 2008 @ 09.26
Oh Baby


Pemain : Cinta Laura Kiehl, Ridwan Ghany, Randy Pangalila, Ariel Tatum, Tio Pakusadewo, Andy /rif, Piet Burnama, Unang, Eza Gionino, Dwi Andhika
Penulis : Cassandra Massardi
Sutradara : Cassandra Massardi
Produser : Manoj Punjabi, Dhamoo Punjabi
Produksi : MD Pictures

Baby (Cinta Laura) gadis yatim piatu polos yang suatu malam datang ke kompetisi dance dengan memakai topeng dan mengaku bernama Phantom. Tidak disangka penampilannya di kompetisi tersebut membawanya ke babak grand final dan akan bertanding dengan Zaro (Randy Pangalila) dan seorang dancer lainnya. Karena kompetisi dance itu adalah kompetisi dance antar SMA dan Baby tidak mewakili sekolah manapun, maka ia dimasukkan ke sekolah Pekerti Luhur yang merupakan sekolah dengan standart internasional yang selama 16 tahun menduduki peringkat pertama sekolah terbaik se Asia Tenggara

Di sekolah itu Baby bertemu Beni (Ridwan Ghany), anak kepala sekolah (Tio Pakusadewo) yang kaku, galak dan merupakan PHP (Pengawas Harmoni Pendidikan). Di sekolah itu Baby bertemu Zarro lagi dan ternyata di sana tidak ada yang mengetahui identitas Baby sebagai Phantom, kecuali Beni. Sebagai syarat agar Beni tidak menyebarluaskan identitasnya sebagai Phantom, Baby harus menerima tawaran bimbingan belajar yang ditawarkan Beni dan akhirnya mereka pun lambat laun menjadi semakin dekat dan saling menyukai. Kehidupan Baby di Pekerti Luhur tidaklah mudah, selain harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan nilai bagus ia juga harus berkonsentrasi untuk malam grand final kompetisi dance yang akan dilangsungkan bulan depan. Bagaimana nasib Baby selanjutnya?

Oh My God. Astagfirullah hal adzim
Saya pernah menonton Bukan Bintang Biasa yang menurut saya jelek dan kacau banget. Saya juga pernah menonton Love Is Cinta yang scene terakhirnya menurut saya sangat amat norak. Saya juga pernah menonton Jelangkung 3 yang amit-amit jeleknya itu. Tapi kali ini saya menonton film yang jauh lebih jelek dari 3 film itu, Oh Baby

Agak males sih bikin reviewnya, mengingat filmnya tuh gak beres banget, terkesan dibikin asal jadi, gak matang dan cuma mikirin sisi komersil aja. Saya benci film model begini. Bikin film kan butuh dana yang banyak, butuh persiapan matang, butuh tanggung jawab yang besar, tapi kenapa sih bikinnya film yang asal-asalan begini? MD Pictures pernah bikin Ayat-Ayat Cinta yang dari sisi kualitas dan komersil bisa berimbang, tapi kenapa sekarang malah bikin film busuk macam begini?

Cinta Laura semakin terlihat bodoh
Di film ini dia semakin terlihat -oh my God- soooo stupid. Aktingnya jelek, dancenya (sangat) jelek dan segalanya terlihat bodoh. Mimik muka, intonasi (bodoh) andalan dan tarian kemenangan ala Shinchan benar-benar membuatnya terlihat buruk. Randy Pangalila gak kalah busuk, dengan karakter don juan yang tengil dan hobi merayu cewek-cewek, dengan scene shirtless yang sangat memuakkan dan dengan gerakan dance yang dibikin seolah-olah terlihat profesional (sayangnya tidak berhasil karena ia tetap terlihat amatir), Randy semakin menunjukkan kelasnya untuk tetap bertahan di sinetron aja, tidak cocok di layar lebar. Ridwan Ghany? gak beda jauh dengan CLK dan Randy, aktingnya terlihat sangat dipaksakan untuk terlihat galak dan kaku.

Ceritanya aneh, gak masuk akal dan sangat dibuat-buat.
Institusi pendidikan kok dibikin kayak gitu? Pake dikasih gelar sekolah terbaik se-Asia Tenggara 16 tahun berturut-turut pula, lebay! Katanya sekolah standar internasional tapi kok penggambarannya gak begitu ya? dipaksakan sekali. Sinematografi dan editingnya juga berantakan. Gambarnya bikin sakit mata! Buseeeeeet film jelek macam Kangen aja masih bisa sedikit menghibur karena penggambilan gambarnya bagus, lah ini udah jelek disana-disini ditambah dengan sinematografinya yang kacau banget.

Kompetisi dance -yang berkali-kali disebut-sebut disponsori Frisian Flag- juga sangat kampungan! Kompetisi macam apa tuh? 3 finalisnya aja kacau semua, mana ada penampilan dari Ressa Herlambang pula! Belum lagi ada J-Rocks juga yang bikin film ini jadi seperti tontonan Planet Remaja di Anteve. Seragam sekolah Pekerti Luhur juga gangguuuu banget, ada gitu seragam sekolah super ketat begitu? Kacau!

Kacau banget deh filmnya
Sepanjang film saya cuma bisa geleng-geleng kepala, menertawai kebodohan Cinta Laura dan mengumpat kesal karena kualitas film ini yang sangat buruk. Dan teman di sebelah saya justru tertawa terbahak-bahak karena menurutnya film ini sangat lucu, sangat layak untuk menjadi bahan tertawaan.

1/10

Label:


|