Baihaqi Achmad

Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe



arsip

Juli 2007
Agustus 2007
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Maret 2008
April 2008
Mei 2008
Juni 2008
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
Oktober 2008



para tetangga

Teman Sekolah
Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila

Penulis
Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina

Selebritis
Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno

Teman Blogger
Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito

Yang Lainnya
Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline||

credits

skin by: Jane
Web Page Counter

Jumat, 14 Maret 2008 @ 13.36
From Bandung With Love

genre : drama
pemain : marsha timothy, richard kevin, kiran sindhu, andrea dian
sutradara : henry adianto
penulis : titien wattimena
produksi : lighthouse production
score : 3/5

jangan menilai film ini dari judulnya yang rada norak. awalnya saya juga sempat males nonton karena judulnya menurut saya chessy banget, tapi akhirnya saya menyempatkan diri untuk menontonnya dan larut dalam kisah film ini yang bersumber dari riset Vega untuk acara radionya yang bertajuk From Bandung with Love

adalah Vega (marsha timothy) seorang penyiar radio dengan program cinta From Bandung With Love sekaligus copy writer di advertising bernama Dolphin. vega punya pacar bernama Dion (richard kevin) pemuda tampan yang manis dan kadang terlalu serius. sebagai seorang penyiar, vega biasa melakukan riset dalam mendalami topik yang akan dibicarakan saat nanti ia siaran, dan kebetulan topik minggu depan yang akan ia angkat mengenai kesetiaan. dalam risetnya ini Vega menjadikan Ryan (kiran sindhu), creative director di Dolphin sebagai objek penelitian. selama 6 hari vega dekat dengan ryan, mengamatinya, mencermatinya hingga akhirnya 6 hari itu mengubah segalanya.

cerita yang simpel tapi enak disimak
film ini tidak menampilkan banyak konflik yang berpotensi menimbulkan kerutan di kening. semua jalinan ceritanya berjalan lancar, simpel dan tidak perlu repot-repot pusing karena kisahnya diceritakan gamblang. saya suka dengan ide ceritanya, walau tidak terlalu istimewa -dan pernah diangkat di film lain- saya tertarik dengan jalinan ceritanya yang menurut saya cukup menarik. dan gak tau kenapa saya selalu tertarik dan tersentuh dengan cerita mengenai perselingkuhan heheheheh, bagian favorit saya sih pas mendekati akhir yang Dion curhat ke Vega langsung on-air di radio, asli scene itu 'megang' banget deh

akting pemainnya bagus-bagus. marsha timothy yang meraih nominasi FFI tahun lalu menunjukkan kualitas aktingnya yang menurut saya semakin membaik. dan lagi di film ini marsha tampil cantik dan manis sekali dengan outfitnya yang simpel tapi terlihat manis banget. richard kevin juga lumayan, meski porsi perannya gak begitu banyak, ia bisa tampil cukup baik dengan perannya sebagai cowok manis yang diselingkuhi vega. kiran sindhu yang berperan sebagai playboy juga tampil pas, begitupula dengan andrea dian yang tampil sebagai sahabat vega. tapi akting 2 cowok yang berperan sebagai sahabat dion cukup menganggu deh, masih kurang bagus tuh aktingnya

udah sih cuma itu aja yang menarik
yang lain sih cenderung biasa aja dan kurang greget. penggambaran akan kehidupan dan proses kreatif di advertising yang porsinya cukup banyak juga agak menganggu. dan tekhnik kamera yang dalam beberapa adegan suka berpindah terlalu cepat dan patah-patah juga gak enak diliat.

intinya sih film ini seimbang antara something yang menarik dan yang kurang menarik :)

Label:


|