|
Baihaqi Achmad Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe
arsip Juli 2007 Agustus 2007 September 2007 Oktober 2007 November 2007 Desember 2007 Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 September 2008 Oktober 2008 para tetangga Teman Sekolah Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila Penulis Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina Selebritis Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno Teman Blogger Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito Yang Lainnya Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline|| credits skin by: Jane |
Selasa, 11 Maret 2008 @ 10.35
Ayat-Ayat Cinta ![]() Alhamdulillah, akhirnya semalem nonton juga. Setelah sekian lama nunggu dapet waktu dan tiket, akhirnya kesempatan itu dateng juga. Beuuuuh nonton Ayat-Ayat Cinta itu perjuangannya sama kayak dulu nonton Petualangan Sherina dan Ada Apa Dengan Cinta? Semalem nonton di Cibubur Junction, dapet tiket yang jam 20.30, 1 studio lumayan penuh, cuma 3 barisan terdepan yang gak terisi Saya gak pernah selesai baca novelnya. Terakhir saya baca novelnya cuma sampai bagian Noura ditolong Fahri dan Nurul, udah sampe situ aja, gak tau kenapa saya kurang interest untuk membaca novelnya sampai akhir. Tapi saya sangat tertarik menonton film ini sampai bagian akhir, bahkan saat saya kebelet untuk ke kamar mandi, saya benar-benar berusaha secepat mungkin agar tidak ada bagian yang terlewat ![]() Sangat wajar kalau film ini sangat fenomenal Filmnya indah sekali. Gambar dan sinematografinya sangat-sangat indah dan memanjakan mata. Setting, artistik dan kesatuannya membuat penonton betah melihat ke layar bioskop tanpa berkedip. Meski ada beberapa kesalahan tekhnis, film ini tetap indah dan memikat Dari segi cerita semua yang baca novelnya pasti setuju kalau cerita tentang cinta ini dikemas tidak biasa dengan cara bertutur yang halus dan sarat unsur agamis. Meski (katanya) banyak perbedaan antara novel dan filmnya, sepertinya itu tidak menjadi masalah karena setiap orang memang berhak memiliki interpretasi yang berbeda dengan novelnya, dan seorang Hanung Bramantyo memvisualkannya dengan caranya sendiri, seperti yang tergambar dalam filmnya. Akting pemain hampir kesemuanya berakting maksimal, namun tidak bisa dipungkiri kalau kita berasa 'dibohongi' dengan pemilihan pemain yang tidak sesuai dengan karakter yang tergambar di novelnya -ini saya baca di salah satu forum diskusi- Yang paling menonjol adalah akting Carissa Putri, si cantik yang berperan sebagai Maria, aktingnya paling bagus dan benar-benar mencuri perhatian -beda banget dengan aktingnya di salah satu FTV di teve yang pernah saya tonton-, Rianti Cartwright juga berakting cukup bagus dan matanya itu cantik sekali! Sayangnya Fedi Nuril belum bisa mengimbangi akting bagus Carissa Putri, di film ini karakter Fahri belum dihidupan secara maksimal oleh Fedi. Intonasi, ekspresi dan dialog yang diucapkannya masih kurang maksimal dan kurang greget. ![]() Saya terharu Gak sampai menangis, cuma bisa menyentuh hati melihat Aisha yang rela dipoligami, melihat Maria yang begitu mencintai Fahri. Dan tidak bisa dipungkiri musik pengiringnya yang sengaja disetting untuk 'membawa penonton menjadi cengeng' berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Meski ada kekurangan disana-sini, meski ada 'kebohongan' disana-sini, film ini tetap bisa memikat saya -dan orang lain yang berbondong-bondong datang ke 21 atau menontonnya melalui bajakan :p-. Ayat-Ayat Cinta fenomenal karena novelnya juga fenomenal, hal itu tidak bisa dipungkiri Label: movie | |