Baihaqi Achmad

Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe



arsip

Juli 2007
Agustus 2007
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Maret 2008
April 2008
Mei 2008
Juni 2008
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
Oktober 2008



para tetangga

Teman Sekolah
Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila

Penulis
Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina

Selebritis
Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno

Teman Blogger
Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito

Yang Lainnya
Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline||

credits

skin by: Jane
Web Page Counter

Kamis, 06 Maret 2008 @ 14.43
40 Hari Bangkitnya Pocong

heihoo
barusan nonton 40 Hari Bangkitnya Pocong. Tadinya sih mau nonton Ayat-Ayat Cinta -yg ampe sekarang belum juga saya tonton!- tapi karena AAC laris manis kayak kacang goreng, jadinya ya udahlah batal lagi nonton AAC dan jadinya beralih ke 40 Hari Bangkitnya Pocong

40 Hari Bangkitnya Pocong


Pemain : Sabai Morschek, Irwansyah, Raffi Ahmad, Farida Pasha, Ully Artha, Conny Sutedja
Sutradara : Rudi Soedjarwo
Penulis : Cassandra Massardi
Produser : Gope T Samtani
Produksi : Rapi Films
Score : 2.8/5

SINOPSIS :

JESSI merasa hari-harinya diawasi sosok misterius, ia sulit memejamkan mata karena mendengar suara-suara aneh, dan di saat ia terjaga, bayangan itu selalu muncul. Jessi pun mulai ragu, apa yang ia alami itu nyata atau ia sendiri mulai gila. Di saat bersamaan, Nino juga kepergok mengiriminya benda-benda mistik yang membuat Jessi semakin stress karena takut, Nino ingin Jessi ketakutan sehingga mau balik lagi menerima dirinya?

KEVIN, pemuda ramah dan charming, Jessi menyangka akhirnya ada satu hal yang menyenangkan yang bisa ia rasakan. Begitu Jessi dan Kevin semakin dekat, teror yang datang ke Jessi semakin parah. Pocong muncul di kosannya tengah malam. Nino merasa ia dan Jessi punya ikatan karena sebuah kejadian yang mereka lalui bersama. Kejadian di masa lampau itu, ternyata berkaitan dengan siksaan yang dialami Jessi, yang juga diam-diam dialami Nino

Selama empat puluh hari, Jessi dan Nino dikejar oleh arwah-arwah penasaran yang gentayangan ingin membalas dendam kepada mereka, karena setiap kesalahan memang harus dipertanggungjawabkan. Karena bila tidak, MEREKA AKAN DATANG !

REVIEW :
Banyak yang rancu
Saya sering sekali mengerutkan kening saat menonton. Ditambah tadi setelah baca sinopsisnya, kening saya semakin berkerut. Membingungkan deh. Di sinopsisnya di tulis bahwa Jessi dan Nino diteror pocong selama 40 hari, tapi penggambaran di film tidak seperti itu, terlihat cepat banget dan gak keliatan sampe lebih dari sebulan kok. Belum lagi dengan beberapa kerancuan lain yang gak bisa diterima otak -cukup banyak contohnya kok, coba deh cermati-

Tapi di balik itu, 40 HBP cukup oke kok
Nuansa horor bisa dibangun Rudi dengan baik, didukung dengan cerita yang lumayan oke -dalam artian gak mengada-ngada-, setting yang mendukung dan sinematografi kelam yang emang keliatan horor banget. Para pemain berakting maksimal, di film ini Sabai Morschek mainnya bagus! sebelumnya saya gak suka aktingnya di Sang Dewi, tapi di film ini Sabai berakting jauh lebih bagus dan perhatiin deh ternyata dia cukup mirip Luna Maya loh! Raffi juga aktingnya bagus, gak cemen dan 'komikal banget' kayak aktingnya di sinetron Doo Be Doo. Irwansyah tetep kurang oke, c'mon Irwan beraktinglah lebih bagus! Farida Pasha, si mak lampir, ekspresi horor menyeramkannya dapet banget!

Visual setan yang seru-seru dan nyeremin berhasil bikin suasana tegang dan cewek-cewek teriak kencang. Dan seperti di Pocong 2, di sini juga sering banget menyorot muka Pocong dan setan2 lain secara close up, bikin kaget!

Kekurangan film ini selain ada beberapa hal yang rancu, penggambilan gambar yg terlalu close up juga bikin penonton kurang nyaman dan bikin pusing. Mungkin ini emang sengaja dijadikan Rudi sebagai ciri khas, tapi jatohnya malah bikin pusing dengan penggambilan gambar yang cenderung ekstrem.

Label:


|