Disturbia
Udah dari sminggu lalu pengen nonton film ini tapi akhirnya baru kesampean hari Sabtu lalu. Disturbia adalah film yang cerdas. Sutradanya sangat cerdas meramu dan meracik cerita sehingga penonton betah nonton filmnya dari awal sampai akhir. Gw sangat amat enjoy menonton film ini. Cerita film ini sebenarnya simpel, tapi dikemas apik sehingga emosi kita bisa diaduk-aduk. Dramanya dapet, horornya dapet, lucunya dapet dan sedihnya juga dapet. Akting Shia Labeouf sangat amat pantas diacungi jempol. Chemisty Labeouf & Roemer dapet tuh, gw aja sampe mupeng begitu adegan mesra-mesraan (duh puasa gw berkurang deh pahalanya :p)



Namaku Hiroko -NH Dini-
Novel sastra kedua setelah Para Priyayi yang berhasil gw baca dari awal sampai akhir. Sebenernya sih udah lama penasaran sama karya NH Dini, tapi baru mau (maksa) baca begitu gue dipinjemin novel ini sama Adis -yg maniak bacaan sastra dan buku2 serius-. Ternyata baca novel sastra sejenis ini gak kalah mengasyikkan dari membaca novel2 ringan yg selama bertahun-tahun ini menjadi bacaan wajib gue heheheh. Kisah kehidupan Hiroko dan perjuangannya memberi inspirasi bwat gw. Pengetahuan gw juga bertambah dengan adanya selipan info-info yang ditulis NH Dini dalam novel ini. Satu kekurangannya, gue gak suka dengan pemaparan tokoh Hiroko yg kayaknya kok 'murah' banget dan enteng banget bercinta dengan cowok-cowok. Huff


Bersamamu -Tessa Intanya-
Karya kedua dari penulis Philopobia (salah satu novel favorit gue). Gue sengaja beli novel ini karena gue emang suka sama cara penulisan Tessa yang enak dibaca. Bersamamu adalah kisah yang (katanya) terinspirasi dari lagu Souljah yg judulnya Bersamamu. Novel tipis ini bercerita tentang kesialan yg menimpa Melora dalam waktu bersamaan (putus cinta, diskors dari kampus dan dianggap cuma membawa sial), saking betenya Melora akhirnya memutuskan untuk liburan ke Bali. Di Bali kisah pun bergulir, mulai dari love story Melora dan Damien sampai akhirnya Melora malah bersatu dengan Kelly a.k.a Kavi, surfer sekaligus pelukis yg ternyata merupakan teman SD-nya.

Gw tetep suka Tessa Intanya cuma menurut gue masih jauh lebih asik baca Philopobia. Mungkin karena novel ini tipis banget jadi cerita soal Melora dan kehidupannya gak dikupas secara mendalam. Tapi tetep kok, novel ini enak dibaca dan cocok dijadikan hiburan di kala menunggu waktu berbuka datang (alah, kok jadi promosi)


Radikus Makankakus. Bukan Binatang Biasa -Raditya Dika-
Sumpah lo harus baca novel ketiga dari penulis sableng ini. Asli baca novel ini bisa bikin lo ketawa, mikir serius sekaligus ngerasa terharu. Dan yang terpenting novel ini memberi isi sebuah inspirasi tentang hidup. Dengan tambahan foto2 penjelas dan font huruf yg beda dari novel sebelumnya membuat novel ini smakin enak dibaca. Lo bisa ngakak sepuas-puasnya membaca cerita konyol yg tetap diangkat dari kehidupan Dika yang (menurut gue) gila banget. Favorit gue cerita tentang Mbip, asli itu kocaaaaaaaaak banget. Lo harus baca!



Saman -Ayu Utami-
Setelah baca Namaku Hiroko kayaknya gue jadi keranjingan baca karya sastra yang lain. Dan akhirnya gue pinjem novel ini dari perpus sekolah. Saman itu ceritanya banyak! menceritakan banyak orang tapi ternyata oran itu berhubungan dan memiliki kisah yang sama2 unik. Ada Wisanggeni, sang pastor yg akhirnya gak kuasa menahan nafsu dan 'diperkosa' Yasmin. Ada Laila yang masih menjaga keperawanan dan bete dengan pacarnya Sihar (yg sudah beristri) karena slalu tarik ulur dalam hubunan cinta mereka. Ada Sakuntala, si cewek nyentrik yg gila. Baca novel ini seru! Paduan ceritanya enak dibaca dan membuat penasaran. Ceritanya gak tertebak dan penuh surprise. For your info : di novel ini banyak kata2 yg agak kasar dan berbau seks :p