Baihaqi Achmad

Panggil saya Haqi. Saya tertarik sekali dengan apapun yang berhubungan dengan seni dan film. Memiliki jutaan mimpi yang diusahakan sekali untuk dicapai. Memiliki tumpukan masalah yang sebisa mungkin diselesaikan. Memiliki beberapa potensi yang diusahakan untuk dikembangkan. Sangat ingin berkeliling Indonesia, menjadi penulis, menjadi wartawan dan membangun bisnis toko buku dan kafe



arsip

Juli 2007
Agustus 2007
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Maret 2008
April 2008
Mei 2008
Juni 2008
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
Oktober 2008



para tetangga

Teman Sekolah
Akbar Badriansyah|| Amalia Hapsari|| Amalia Sekarjati|| Febian Nurrahman|| Hendry Ma'ruf|| Keishkara Hanandhita|| Mayang Arum Anjar Rizky|| Novia Rozet|| Sari Rachmani|| Surioktya Zuarni Meisyka|| Valeska Liviani|| Yusrina Sabila

Penulis
Adhitya Mulya|| Alanda Kariza|| Dewi Lestari|| Fira Basuki|| Jenny Jusuf|| Ninit Yunita|| Nova Riyanti Yusuf|| Okke|| Prima Rusdi|| Raditya Dika|| Sitta Karina

Selebritis
Anizabella|| Christian Sugiono|| Dian Sastrowardoyo|| Eva Celia Lesmana|| Wulan Guritno

Teman Blogger
Agas|| Alia|| Alvin|| Arimbi|| Aulia|| Avo|| Chenel|| Citra|| Dara|| Deedee|| Dwikjohn|| Echa|| Jane|| Julham|| Kanira|| Kanya|| Kiky|| Lalla|| Lalita|| Meiggy|| Mini|| Mudjiran|| Nadine|| Nanien|| Refika|| Sheyka|| Siska|| Suci|| Synna|| Tarra|| Vito

Yang Lainnya
Kineforum|| Macabre|| Ragazzonline||

credits

skin by: Jane
Web Page Counter

Rabu, 15 Oktober 2008 @ 17.24
Rumah Baru

mulai hari ini saya pindah ke rumah baru
http://jemarihaqi.wordpress.com/


|
Selasa, 14 Oktober 2008 @ 10.52
keep on moving

keep on moving, begitu kata Mayang
bukan move on tapi keep on moving. dan saya rasa Mayang tepat banget, kena banget dan menohok pas di sasaran.

bukankah hidup terlalu indah jika hanya dipakai untuk meratapi nasib, mengais-ngais cinta dan memikirkan seseorang yg belum tentu mikirin kita? bukankah itu menyakitkan? bukankah seharusnya saya bisa melangkah, melupakan yang sudah-sudah dan menyudahi episode tentang dia di hidup saya?

kata Mbak Tika, kakak saya tersayang, saya harusnya bisa lepas dari dia, melupakan sakit yang menggunung dan melihat dari sisi lain, melihat dari sisi dimana dia udah ga butuh saya lagi, udah gak perlu saya lagi bahkan mungkin udah benci dan muak dengan keberadaan saya. segala macam sinyal, kalimat manis, pergi dan datangnya dia dengan seenak jidat serta kondisi saya yang seolah tidak diharapkan sudah menjelaskan semuanya, menjelaskan satu hal bahwa saya dan dia memang tidak bisa bersama dan ya udah saya harus terima itu.

saya harus menerima
saya harus tahan tidak menghubungi dia. saya harus coba pelan-pelan pergi dari hidup dia seperti yang sudah dia lakukan. persahabatan yang dia tawarkan sudah jelas cuma basa-basi dan saya cukup tau diri untuk tidak lagi berharap terlalu banyak. saya capek. sudah cukup dan terima kasih untuk semuanya

terima kasih untuk dua tahun ini yang berwarna-warni. terima kasih untuk dua tahun yang bisa membuat saya senang sekaligus sedih dalam waktu yang bersamaan. terima kasih untuk rasa nyaman yang hingga kini masih ada. terima kasih untuk pernah ada untuk saya dan mendengarkan segala celoteh saya yang menurut kamu berlebihan. terima kasih untuk dua malam, dua momen, dua waktu panjang dan dua kali pertemuan paling berkesan yang pernah ada. terima kasih untuk waktu nonton The Guardian dan Doa Yang Mengancam. terima kasih karena mau gak mau harus menerima kehadiran saya. terima kasih untuk semuanya.

saya pergi.
saya harus pergi dari kamu karena pasti itu yang terbaik. saya ingin kembali maju dan kamu tidak bisa maju bersama saya. kamu ada di sana, saya ada di sini. kehidupan kita berbeda dan rasanya kamu pun sudah muak akan kehadiran saya. saya pergi pelan-pelan. saya mencoba. bantu saya ya dengan tidak sering-sering hadir di fikiran saya. nama kamu masih ada di bagian hati saya, tidak bisa dihapus, akan tetap ada di sana sampai kapanpun, tapi untuk kali ini saya harus coba pergi, melihat kamu bahagia serta mengusahakan kebahagiaan untuk saya.

karena hidup tidak bisa menunggu saya untuk terus menerus meratap
karena hidup tidak bisa memberi saya waktu untuk terus sakit hati. karena masih banyak hal yang harus saya lakukan. dan karena saya masih harus hidup, tanpa kamu



Label: ,


|
Senin, 13 Oktober 2008 @ 15.36
can't wait!


gak bisa nunggu lebih lama lagi untuk nonton film ini!
Dian Sastrowardoyo i love you!

Label: ,


|
Minggu, 12 Oktober 2008 @ 04.59
Tidak tertidur

Sekarang sudah jam lima
Saya tidak tidur. Dari jam dua belas malam saya online, duduk di depan komputer, rencananya mau menulis tapi akhirnya malah berjelajah ke facebook dan cerpen yang seharusnya saya selesaikan malah cuma saya tulis satu halaman saja.

Entah. Belakangan ini tidur saya menjadi tidak beres.
Jumat lalu saya juga tidak tidur. Setelah begadang di Citos sampai jam setengah tiga pagi saya melanjutkan melek di rumah sampai pagi dan kemudian berangkat ke kantor -yang menyebabkan di hari Jumat mood saya berantakan karena ngantuk. Sekarang saya juga tidak tidur. Lebih tepatnya saya sedang tidak ingin tidur.

Entah kenapa saya sedang senang melek.
Menikmati suasana malam yang hening. Sendirian. Melihat gelapnya langit, mencari sesuatu di kegelapannya dan merasakan kedamaian. Mungkin memang udah saatnya saya merubah kebiasaan tidur saya. Mungkin saya memang perlu begadang, perlu mencari ritme kehidupan yang baru, merubah rutinitas yang lama dengan beberapa hal baru yang membuat hidup tidak lagi monoton.

Begadang di Citos mungkin bisa jadi satu alternatif yang menyenangkan.
Walaupun awalnya sedikit menyeramkan karena suasana parkiran Citos yang begitu lengang ditambah dengan pepohonan tinggi menjulang yang membuat suasana semakin seram, tapi ternyata duduk di parkiran Citos tuh asik. Menikmati desiran angin, mendengarkan suara mesin -mesin apa ya itu? saya gak meratiin, menatap Citos yang sepi, menatap langit yang Jumat lalu tidak banyak bintang dan menikmati waktu bersama dia.

Ya Jumat lalu saya menikmatinya bersama dia. Seseorang yang mengenalkan saya ke tempat nongkrong baru yang ternyata asik itu. Mungkin nanti saya harus coba ke sana sendirian, duduk bengong di parkiran Citos, di bawah pohon dan mencari ide. Tapi beranikah saya ke sana sendirian? Rasanya tidak. Mungkin harus bersama dia lagi haha.

Saya mau beli handphone baru! Duuuh handphone saya benar-benar rusak deh, bikin mood rusak, bikin hari-hari jadi gak beres dan bikin komunikasi saya terhambat! Tapi kapan belinya? Beli Esia aja kali ya yang murah? Gaji saya kan juga gak gede, harus dibagi ini itu, gak sanggup deh kalo harus beli ponsel yang mahal -walaupun sebenarnya pengen banget.

Saya mau LIBURAN! Serius deh libur lebaran seminggu benar-benar gak cukup buat saya.Desember nanti mau ke Bandung ah, trus dilanjutkan dengan mampir ke Jatinangor -nyamperin si Irvan sekalian mau main-main ke tempatnya Kebo. Saya mau keluar sejenak dari Jakarta. Kenapa harus Desember? Karena bulan depan kemungkinan sibuk dan rencananya saya mau ke Bandung setelah Jiffest 2008 selesai hehe.

Eh ya ngomong-ngomong soal Jiffest saya udah ngirim e-mail untuk jadi volunteer loooh! Mudah-mudahan aja CV saya cukup menarik dan bisa ikutan interview trus dipilih jadi salah satu volunteer. Tahun ini rencananya (kalo gak terpilih jadi volunteer) mau rutin dateng ke Jiffest, mengingat tahun kemarin saya gak datang sama sekali! Tahun ini mau balas dendam dan harus dateng! Kalo bisa tiap hari nonton di Jiffest

Udah pagi. Sarapan apa ya? Nasi uduk? Bubur ayam? Roti gandum lagi? Apa dooong? Langit udah berubah warna, udah gak terlalu gelap dan matahari udah mau muncul. Enak deh masih dingin, belum terlalu rame dan yang pasti asap kendaraan belum terlalu banyak. Suasana pagi memang enaaaaaaak banget. Alhamdulillah masih diberi kesempatan menikmati pagi :)

Besok lagi yaa ceritanya :)
Eh ya terima kasih buat kalian yang udah rajin datang ke blog ini. Serius deh saya gak nyangka jumlah pengunjung blog ini sudah segitu banyak. Terima kasih atas semua dukungannya, terima kasih yaa. Senang sekali karena ada yang memperhatikan tulisan-tulisan saya. Thanks guys!


Label:


|
@ 00.02
bersahabat aja

oke gak papa kok :)
setelah seharian mood hancur berantakan. gak bisa terlihat baik-baik aja dan muka katanya kayak orang gila, akhirnya penyelesaian itu datang.

Mantan pacar yang sekarang udah jadi sahabat dan cocok satu sama lain tentang hal2 menarik bagi kita berdua..


Begitu kata si Kebo waktu saya tanya, sebenarnya dia menganggap saya apa dan siapa? Saya bukan butuh status. Saya cuma butuh kejelasan. Dan sekarang saya menemukan itu, sahabat? bukankah itu tidak buruk? Justru dengan bersahabat saya dan dia (semoga) bisa lebih banyak berbagi, saling bercerita dan mendukung satu sama lain. Amien

Seharian ini saya emang kayak orang gila
Datang ke birthday party Kinjie dengan muka menyedihkan, bahkan saya gak bisa menyembunyikannya! Saya yang bisa bertopeng, jago akting untuk menyembunyikan masalah hari ini gagal total untuk tampil (sok) ceria seolah semuanya baik-baik saja. Saya juga manusia kan? Ada kalanya topeng itu tidak lagi eksis dan wajah saya yang sebenarnya tampil di muka publik.

Setelah kayak orang stress. Gak nafsu makan dan gak nafsu ngapa-ngapain
Setelah curhat ke Adis dan Kinjie, setelah curhat colongan ke siapa saja, akhirnya ada jawaban dari dia. Dan saya cukup puas dengan jawaban itu

Semoga saja itu bukan kalimat basa-basi
Semoga Kebo benar-benar serius dan jujur dengan jawaban itu. Saya udah gak butuh kalimat-kalimat manis lagi, saya gak butuh kebohongan yang pada akhirnya bisa bikin saya sakit. Saya gak butuh itu. Saya cuma butuh kejujuran, tapi untuk kali ini saya bersyukur karena setidaknya jawaban dari dia tidaklah terdengar menyedihkan.

Semoga semuanya akan menjadi lebih baik. Amien :)


Label: ,


|
Jumat, 10 Oktober 2008 @ 16.14
Review diri?

baru main-main ke blog mini dan ada PR di sana :)
kebetulan juga lagi gak ada pekerjaan jadi ya dikerjain deeeeh

jadi pekerjaan rumah ini berkaitan dengan membuat review tentang diri sendiri. ooh shoot! harus ya? haha. agak males juga menelanjangi diri sendiri di muka publik seperti ini, tapi sok laaaaah hajaaar! dengan mereview diri sendiri kali aja jadi bisa lebih mengenal diri dan memperbaiki kekurangan yang ada. amien

saya itu lebay
semalam ada seseorang yang bilang saya lebay berulang-ulang. tapi masa' sih lebay? kalo menurut saya sih bukan lebay, saya itu tipikal pemikir yang apa-apanya dipikirin jadi terlihat berlebihan. ini dipikirin, itu dibikin repot, anu dibuat stress jadilah semuanya bercampur menjadi satu dan itu memang tampak lebay sekali. yaaa tapi gimana dooong dari sananya udah begini

saya itu transparan
dalam artian begini, kamu ngobrol setengah jam dengan saya kemungkinan besar akan tau garis besar siapa saya dan hidup saya seperti apa. saya itu tipe pencerita yang akan terus bercerita kalau mendapat teman bicara yg menyenangkan dan itulah yang membuat saya gampang sekali untuk diketahui identitasnya, bahkan kadang saya gak bisa mengerem cerita dan terbongkarlah hal-hal yg tidak seharusnya diketahui khalayak ramai

saya itu manja
mengingat saya anak bungsu jadi ya saya memang manja. makan masih suka diambilin, apa-apa masih suka merengek ke nyokap, bahkan kadang suka minta dielus-elus kepalanya kalo lagi tiduran sambil nonton teve. ya abeees sama siapa lagi gue mau bermanja-mana kalo bukan ama nyokap? ama pacar? gak punya! ama kebo? haha

saya itu impulsif
dalam artian suka melakukan hal tiba-tiba tanpa rencana. dulu waktu masih sekolah seringnnya tiba-tiba bolos trus cabut ke mana gitu kalo sekarang paling kalo weekend suka yg kayak orang gila mau pergi tanpa tujuan. saya juga suka beli sesuatu di luar rencana dan kadang suka gak penting juga barang yang saya beli itu

saya itu setia
kalau saya merasa sudah sangat cocok dengan seseorang/pacar atau siapapun saya akan menjaga perasaan dan hati saya untuk dia dalam waktu yang relatif lama. kasus ini khusus untuk orang-orang yang benar-benar bisa 'mengambil hati' saya ya dan membuat saya panas dingin kalo bertemu. saya ga gampang melupakan orang jika orang itu memang benar-benar spesial untuk saya

saya suka bengong
dimana aja kapan aja dalam kegiatan apa aja pasti saya bisa bengong. diam dengan mata kosong trus fikiran menerawang kemana-mana, mikirin apapun yang tiba-tiba datang dengan muka bego. autis banget kan? cuma bengong dan berkhayal dalam waktu yg bersamaan itu memang mengasyikkan sekali loooh!

saya sudah gak perduli dengan cap gaul atau pengakuan dari orang untuk dianggap keren
di umur yang sudah 18 tahun saya sudah bisa menghilangkan itu. gak banget deh masih melakukan sesuatu cuma untuk membuat orang lain terkesan, salut dan akhirnya memuji. ogaaaaah. it's soooo last year! sekarang saya cuma mau berkarya, menjalani karier saya untuk masa depan nanti hanya untuk saya, bukan untuk yang lain. udah gak jamannya lagi sering-sering gaul di mall, beredar di friendster atau segala macam hal bodoh lainnya cuma demi mendapat pengakuan atau cap gaul.

saya itu rapih
menyusun buku dari yang kecil ke yang besar berderet di rak, mengelompokkan majalah sesuai majalahnya, menyimpan kertas-kertas bekas yang masih bisa dipakai di folder, mencatat pelajaran dengan tulisan rapih -bahkan kadang ditulis ulang. saya paling gatel kalo melihat sesuatu yang berantakan, pasti rasanya tangan saya mau bergerak untuk beres-beres -naluri pembantu? hahaha

saya itu independent
disaat teman-teman lain kuliah saya kerja. waktu teman-teman lain ikutan snmptn saya malah daftar iisip. disaat teman-teman saya bingung mau jadi apa saya udah tau mau jadi penulis dan udah dapet celah ke sana. saya memang berjuang secara indie untuk diri saya sendiri, bukan maksud untuk melawan arus sih cuma memang kebetulan aja saya memang beda sendiri dari teman-teman saya lainnya

saya itu penggemar berat masakan padang
jezz! padang tuh maknyuuuusssss banget! gila yaaaa bisa kenyang dan gak akan bosen deh makan masakan padang. mulai dari ayam pop, ayam bakar, dendeng balado, sambal ijo, daun singkong, belut cabe, telor dadar, duuuh semuanya deh! padang is the best!


Label:


|
@ 10.53
Kebo

Aku nunggu. Aku masih nunggu. Dua tahun kamu pergi aku tetap menunggu kamu, di sini, tidak kemana-mana. Aku tetap ada, menanti kamu pulang, menanti kamu sadar bahwa aku tetap di sini. Ya di sini, tidak berlari, tidak singgah kemana-mana, hanya di sini, menunggu kamu pulang, menunggu kamu datang lagi dan mengetuk pintu yang sebenarnya sudah aku buka lebar.

Aku di sini dan gak akan lari. Waktu kamu pergi aku cuma diam. Waktu kamu lari aku berusaha mengejar tapi langkahmu terlalu jauh dan sukar aku lihat dari pandangan. Aku gak pernah lari sayang. Tidak pernah sedetikpun aku berfikiran lari. Lari dari kamu. Aku tidak sanggup lari, menempuh semuanya sendiri. Aku jelas tidak bisa. Tenaga dan energiku habis untuk menungu kamu. Ya menunggu kamu.

Aku masih ada dan kamu jangan pergi lagi ya.Cukuplah kamu berlari dan pergi-pergi,
aku letih mengejarmu. Jangan seperti Jelangkung yang datang dan pergi seenak jidat. Datanglah dalam frekuensi yang stabil karena aku butuh kamu. Dan kalau kamu lari lagi biarkan aku menyusul dan kita berjalan beriringan. Bukankah itu tidak sulit, Kebo?

Label:


|
@ 10.34
Doa Yang Mengancam

Pemain : Aming Sugandhi, Ramzi, Titi Kamal, Dedi Sutomo, Nani Wijaya, Cici Tegal, Jojon, Rini Yulianti, Cahya Kamila, Oka Antara, Zazkia Adya Mecca
Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis : Jujur Prananto
Produser : Leo Sutanto, Mitzy Christina
Produksi : SinemArt

Setelah sukses dengan Ayat-Ayat Cinta, Hanung Bramantyo kembali, kali ini kembali menggarap film bernuansa religi yang sama-sama diangkat dari sebuah karya tulis. Kalau AAC diangkat dari novel laris karya Habiburrahman El Shirazy, Doa Yang Mengancam diangkat dari cerpen karya Jujur Prananto.

Ide ceritanya bagus. Seorang Jujur Prananto gak perlu diragukan lagi lah karyanya seperti apa. Saya sendiri gak pernah membaca cerpennya tapi menurut beberapa sumber katanya ada beberapa hal dalam cerpen tersebut yang dirubah dan hasilnya tampak seperti dalam filmnya. Menggugat Tuhan, mengancam setan, ketidakpuasan hidup serta ketidakmampuan bersyukur menjadi inti dari cerita film ini.

Dari segi akting Ramzi yang paling menonjol. Aktingnya terlihat pas, alami dan tidak berlebihan. Celetukan-celetukan serta ekspresinya 'dapet banget' dan tampak natural. Aming bermain bagus, cuma nuansa Extravaganza dan 'pinky boy' yang sudah kadung melekat padanya susah untuk dihilangkan, terlebih di film ini ia bermain menjadi pria sejati yang seorang kuli bangunan. Titi Kamal yang dicap sebagai pemanis film ini mampu menunjukkan aksinya sebagai gadis manis dengan baik, setelah tampil 'ancur' di Tipu Kanan Tipu Kiri di film ini Titi cukup maksimal dan terlihat cantik. Nanie Wijaya juga keren! Belum pernah kan liat Nani Wijaya ngoceh-ngoceh sambil merokok? Di film ini kamu bisa melihatnya

Sinematografinya cukup bagus. Gambarnya memanjakan mata meski di beberapa bagian terlihat kasar. Suasana pasarnya digambarkan dengan baik, padang ilalangnya juga. Kekurangan film ini ceritanya berjalan terlalu cepat tapi menjadi melebar kemana-mana, sedikit membingungkan dan diakhiri dengan anti klimaks, padahal dari awal sampai tengah emosi dan mood penonton sudah bisa dibangun dengan cukup baik.

Label:


|
@ 10.25
handphone saya rusak

rasanya pengen teriak
rasanya pengen ngamuk begitu tau handphone saya rusak. keypadnya udah ngaco banget. atas-bawah-kanan-kiri gak bisa semua dan kalo dipencet malah muncul angka 5. hadooooh.

rasanya pengen marah-marah
rasanya pengen membanting handphonenya dan bilang ke dia ngapain sih pake rusak segala? keadaan keuangan kan gak memungkinkan untuk ganti baru! emangnya gaji gue berapa nyett? rese' deh pake rusak segala!

rasanya pengen protes
rasanya pengen ngomel-ngomel, gak tau apa masalah sekarang lagi numpuk? kenapa mesti rusak sekarang sih? bikin kesal aja! anjriiiiit

Label:


|
Selasa, 07 Oktober 2008 @ 09.47
Sahabat

saya beruntung diberi sifat yang gampang berbaur dengan orang lain. mudah beradaptasi dan mudah dekat dengan orang lain dalam waktu yang relatif singkat. saya bersyukur diberi kemudahan itu, saya bersyukur karena saya bisa memiliki banyak teman dan mudah bergaul dengan siapa saja, dari kalangan apa aja tanpa memandang siapa dia dan latar belakangnya.

meski begitu, saya bukanlah orang yang gampang terbuka dengan orang lain. saya senang bercerita tapi sisi-sisi kelam saya dan bagian-bagian hidup saya yang terkadang membuat stress karena menumpuknya masalah sebisa mungkin saya tutup rapat untuk konsumsi saya sendiri. tapi saya tau, berbagi itu lebih enak, membagi cerita itu dapat membuat diri saya lebih plong. dan inilah tiga orang yang senantiasa mendengarkan cerita saya, para sahabat saya

Irvan Hamandra
Saya kenal Irvan sejak kecil. Dari jaman SD. Kebetulan saat saya naik kelas 2 saya pindah rumah ke rumah saya yang sekarang dan dari situlah saya kenal Irvan. Kita dekat dari kecil, sebenarnya di lingkungan rumah ada 4 orang lain yang juga dekat dengan saya tapi cuma dengan Irvan saya bisa membagi masalah saya dan membuka topeng 'anak baik-baik' yang saya punya.

Irvan kuliah di Matematika Unpad. Ya, dia sangat jago matematika, berlawanan dengan saya yang gak pernah beres di pelajaran itu. Sebenarnya kita punya banyak perbedaan. Kalo diskusi soal film aja kita suka berantem karena beda selera. Irvan itu suka berorganisasi, saya tidak. Irvan itu sangat memperhatikan penampilan, saya tidak. Irvan itu percaya dirinya tinggi, saya tidak. Masih banyak lah berbagai perbedaan yang ada cuma itu gak menghalangi saya untuk menjadi sahabat dia karena saya tau kita nyambung.

Bertukar fikiran. Saling memberi pendapat. Memberi masukan membangun. Memberi kritik yang terdengar pedas tapi kena. Ngobrolin banyak hal. Bercerita segala topik. Dan saling belajar serta mengisi. Walau kadang ada beberapa hal dari dia yang bikin saya kesal saya berusaha meredamnya karena saya tau pasti ada beberapa sikap saya yang membuat dia kesal. Memberi dan menerima, bukankah itu gunanya sahabat?

Nadissa Fadhila
Mulai dekat dengan Adis waktu sekelas di kelas xii. She's smart. Pemikiran Adis itu selalu saya suka. Komentar, celoteh dan pendapatnya membuat saya betah berlama-lama ngobrol dengan Adis. Ketika saya merasa sangat nyaman berbicara dengannya saya tau dia memang datang untuk menjadi sahabat saya.

Sayangnya kita tidak terlalu sering bertemu. Waktu SMA saya sering bolos dan Adis banyak tidak masuk karena sakit. Bertemu Adis menjadi sebuah momen berharga karena dulu itu jarang terjadi. Saya selalu rindu ngobrol, tertawa terbahak dan saling mendengarkan cerita bersama Adis. Saya selalu merindukan itu dan selalu ingin melakukannya, lagi dan lagi.

Sekarang Adis kuliah di Sastra Jepang UI. Semalam dia baru saja menelfon saya setelah entah berapa lama kita tidak berkomunikasi. Adis itu cantik, dewasa dan selalu bisa mensupport saya dengan caranya sendiri. Cerita hidup Adis melengkapi cerita hidup saya karena kita selalu berbagi cerita. Saya ingat waktu SMA kemarin kita duduk di kursi bagian belakang, di pojok, saat pelajaran Sejarah dan kita ngobrolin banyak hal, ngacangin Bu Sinaga yang berkoar-koar di depan kelas. Saya juga ingat waktu prom kemarin saya melepaskan kebohongan yang saya simpan dan memberi tau dia apa yang sebenarnya saya simpan rapat, dan dia bisa mengerti serta memberi waktu bagi saya untuk menceritakannya.

Saya selalu memanjatkan doa agar Adis bisa segera sehat. Saya gak mau sahabat saya itu menghabiskan waktu terlalu banyak untuk berteman dengan dokter, rumah sakit dan obat-obatan. Saya ingin Adis sehat dan kita meraih mimpi-mimpi kita bersama. Harus.

Nissava Kinjie
Sebenarnya kita satu SMP tapi baru dekat waktu SMA. Kinjie itu manja, impulsif, cengeng tapi di sisi lain dia juga kuat, gigih dan sangat perhatian. Waktu SMA saya gak bisa dipisahkan sama Kinjie, kemana-mana kita selalu bareng dan menghabiskan waktu dengan Kinjie memang sangat menyenangkan.

Bersama Kinjie masalah saya bisa saya lupakan karena kita selalu punya cara untuk bersenang-senang. Entah cuma dengan nonton film, nyewa film di Video Ezy, ngobrol di taman quin, makan bareng atau bahkan saya dateng ke rumahnya cuma untuk cerita -dan numpang makan haha.

Sekarang Kinjie kuliah di Akuntansi UI. Kita memang udah jarang ketemu karena masing-masing dari kita sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing, tapi meski begitu komunikasi tetap terjalin, entah sms, telfon, atau menyempatkan diri untuk bertemu. Saya butuh Kinjie untuk tempat belajar. Kinjie itu supporter saya, kalau saya udah drop pasti dia langsung menyemangati saya, begitupun sebaliknya saya juga selalu mensupport apapun yang dia lakukan -walau kadang saya tidak sependapat.

Sifat Kinjie yang keras sebisa mungkin saya imbangi. Sebenarnya saya juga tipikal orang yang keras tapi dengan Kinjie saya berusaha meredamnya karena saya tau dalam persahabatan perlu kompromi dan rasa saling memahami.


Label: ,


|
Senin, 06 Oktober 2008 @ 10.26
back to work

liburan telah usai
liburan cuma seminggu yang gak berasa itu. gila pas liburan aja fikiran saya udah melayang-layang ke skenario yang sampai sekarang belum beres-beres juga (bahkan untuk draft awal aja belum juga selesai). oktober sudah datang dan november di depan mata, itu berarti waktu saya menyelesaikan draft awal skenario ini udah gak banyak lagi

saya masih butuh liburan
libur lebaran seminggu KURANG banget buat saya, belum lagi saya gak kemana-mana, di rumah doang, nonton DVD, baca buku, cari ide dan inspirasi menulis, udah gitu-gitu aja. gak ada mudik, gak ada mengunjungi saudara di luar kota -begini nih nasib orang betawi-, gak ada jalan-jalan. basi banget deh pokoknya, apalagi acara keluarga besar saya juga gitu-gitu aja dari tahun ke tahun.

hei kamu yang di Palembang! cepat pulang dan ajak saya jalan-jalan. cepatlaaaaah saya butuh hiburan. ajak saya bersenang-senang dooong. clubbing yuk? huahahaha -sok gaya. bete tau sama Jakarta. eh tapi saya sempat mengalami masa-masa sepinya Jakarta yang sumpah enak banget. Kemang sepi? jarang-jarang banget kan! gila yaa hari jumat lalu saya ke Kemang dan itu asli kayak kota mati gitu.

udah ah segini aja nulisnya
mau kerja dulu yaaaaaa. mau nulis. ngurusin kontrak kerja. yaaaa jadi kuli lagi niiih hehe


Label: ,


|
Minggu, 05 Oktober 2008 @ 11.28
Dibanggakan

apa yang kamu rasakan jika seseorang memuji kamu atau membanggakan dirimu di depan orang lain? bangga? senang? terharu? atau justru malah bete?

saat ini saya sampai di taraf hal itu sudah tidak lagi membahagiakan atau memberi sensasi menyenangkan yang dulu selalu ada, saat ini saya justru merasa datar atau boleh dibilang biasa-biasa aja apabila itu terjadi

bukannya tidak senang. bukannya saya begitu sombong hingga merasa wajar diri saya dipuji atau dibanggakan, bukan seperti itu maksud saya. justru saya sudah sampai di titik dimana saya jengah diperlakukan terlalu berlebihan seperti itu, dipuji, dibanggakan, dianggap pintar, dan segala macamnya.

saya tidak pintar
kalau saya kebetulan selalu masuk ke sekolah-sekolah unggulan itu mungkin hanya sebuah kebetulan semata, wujud egoisme saya untuk menunjukkan kalau saya mampu mendapat pendidikan layak di tempat yang baik. sekolah di sekolah unggul itu bisa mencetak saya menjadi pribadi yang unggul, dan itulah yang saya cari, bukannya cap pintar, nerdy atau kutu buku yang kadang dengan seenak jidat ditempelkan ke saya

waktu SMP : sekolah di 49? pinter doooong
waktu SMA : 28 pasar minggu? unggulan kan? dulu pas masuk sana NEMnya pasti tinggi
sekarang : kerja di film? keren bangeeet! kok bisa siiih?

saya jengah mendapat komentar itu
biasanya apabila komentar macam itu mulai terdengar saya cuma bisa tersenyum tipis, berusaha memasang muka ramah ala anak baik-baik. sekali lagi saya bukan tidak suka dipuji, saya cuma merasa kurang pantas untuk dipuji sedemikian rupa kayak gitu, itu berlebihan buat saya.

dan yang lebih membuat jengah apabila orangtua saya mulai ikut-ikutan memamerkan saya, menyebut dimana saya dulu sekolah, menyebut pekerjaan saya sekarang, menyebut gimana gampangnya saya diterima kerja tanpa perlu proses berbelit, dan segala macamnya itu ke orang-orang yang menurut saya gak perlu mengetahui saya sampai sedemikian detail seperti itu

lebaran kemarin lagi-lagi saya seperti barang dagangan yang dipamerkan
saya benci keadaan itu. saya benci melihat ayah saya berbicara -membicarakan saya- layaknya saya barang yang dipromosikan dengan cara menyebut kualifikasi apa yang saya punya. saya tidak suka itu semua. that's sucks!

buat apa sih? okey kalo dilihat dari sisi lain saya patut bersyukur karena itu bukti ayah saya bangga pada saya hingga dia mewujudkan rasa bangganya itu dengan membaginya ke orang lain. tapi kalo dari kacamata saya sebagai 'objek' menjadi sesuatu yang diomongkan dan diobral kayak barang dagangan itu gak enak loh, bikin pusing dan bikin stress karena secara gak langsung saya seperti menanggung beban moral untuk selalu tampil bagus supaya tahun depan dalam kesempatan lain saya tetap bisa tampil prima untuk kembali dibanggakan

apa saya terlalu berlebihan ya?
salah satu teman saya sih bilang saya begitu, dia bilang seharusnya saya bersyukur karena mendapat pujian atau menjadi seseorang yang dibanggakan. tapi buat apa saya mendapatkan itu kalau saya merasa tidak nyaman? bukankah pujian seharusnya mendatangkan kebahagiaan? rasa senang karena itu berarti orang-orang memperhatikan saya? tapi kini itu tidak lagi saya rasakan, sekali lagi yang saya rasakan cuma suasana datar yang membuat jengah

sudahlah cukup
pandang saya sebagai Baihaqi Achmad. cuma Baihaqi Achmad tanpa embel-embel lulusan sekolah unggulan. cuma Baihaqi Achmad tanpa embel-embel status pekerjaan saya. saya cuma mau dipandang sebagai Baihaqi Achmad, tidak kurang dan tidak lebih

Label:


|
@ 09.53
movies!

Kramer VS Kramer
  1. Salah satu film terbaik produksi Hollywood yang harus kamu tonton!
  2. Ceritanya simpel tapi begitu menyentuh
  3. Dustin Hoffman bermain bagus di film ini -meski menurut saya tidak sebaik di Rain Man
  4. Meryl Streep emang jempolan! di film ini kita bisa lihat cantiknya Mrs Streep di waktu muda
  5. Aktor cilik Justin Henry bisa mengimbangi Hoffman dan Streep -lewat film ini Henry masuk nominasi Best Supporting Actor di Academy Awards 1980 sekaligus sebagai nominator termuda!
  6. Sinematografi film ini cantik banget!
  7. Chemistry Hoffman dan Henry tercipta dengan baik
  8. Sekedar info film ini mendapatkan 5 Oscar untuk kategori Aktor, Aktris, Sutradara, Cerita dan Film terbaik. Ditambah dengan 4 nominasi untuk kategori Aktor Pendukung, Aktris Pendukung, Sinematografi dan Editing terbaik.

Taegukgi

  1. Film bersetting peperangan di Korea yang nuansa perangnya dapet banget
  2. Drama film ini porsinya pas, dituturkan dengan cara yang enak dan menyentuh
  3. Chemistry Jang Don Gun dan Wong Bin terasa sekali
  4. Akting Jang Don Gun dahsyat! pergulatan emosinya terlihat sekali dari ekspresi wajahnya
  5. Gambaran peperangannya tergambar dengan sangat baik
  6. Menyentuh! Film ini sangat menyentuh. Sisi dramatisnya 'kena'
  7. Durasi film yang lumayan panjang tidak membuat film ini menjadi membosankan karena mood kita dibawa dengan baik oleh penuturan film ini yang ciamik.
  8. Wajib tonton, salah satu film asia yang kamu wajib tonton!

Label:


|
Kamis, 02 Oktober 2008 @ 12.02
Lebaran!

heihooo
selamat hari raya idul fitri 1429 hijriah
mohon maaf lahir dan batin yaaaa. sebagai manusia biasa saya tau pasti saya punya banyak dosa dan kesalahan, maka itu maafkan yaa :)

Label:


|